Posted by : Annisa Nur PS Jumat, 26 Juni 2015

Waktu.
Haruskah aku bercakap dengan waktu?
Haruskah aku bersanding dengan waktu?
Haruskah aku berkelana dengan waktu?
Apakah ia sanggup mendampingi setiap langkah ku?

Waktu terus berjalan, sedangkan aku tak mampu jika harus terus melangkah.
Aku butuh istirahat. Butuh suplai energi untuk terus berjalan.
Aku juga butuh belajar, bagaimana cara untuk lebih cepat. Cepat menanggapi sesuatu, cepat dalam melangkah, atau mungkin cepat untuk berpindah.

Setiap detik yang ku miliki, aku berusaha untuk lebih baik.
Setiap menit yang terlewati, pasti ku sesali jika itu terjadi kekosongan.
Setiap jam yang telah ku tempuh, aku harus bersyukur.
Inilah waktu yang ada di diriku.
Selagi aku masih memilikinya, aku harus siap dengan pengorbanan.

Aku sempat berpikir.
Apakah waktu pernah mengeluh? Seperti aku yang setiap senja tiba selalu merengek.
Apakah waktu pernah bersedih? Seperti aku yang dirundung kemalangan.
Apakah waktu pernah menangis? Seperti aku yang pernah kehilangan kesempatan emas.
Jika iya, mengapa ia masih setia bersamaku hingga kini?
Jika tidak pernah, berarti sang waktu akan terus bahagia. Ah, aku tak percaya.

Sungguh, aku harus banyak belajar dari waktu.
Ia yang membuatku menjadi disiplin.
Bayangkan saja satu momen, misalnya bangun tidur. Belum momen-momen yang lain, yang mungkin akan melibatkan banyak orang. Haruslah kita dituntut untuk patuh pada waktu.
Malu aku yang masih menyia-nyiakanmu, wahai waktu.

Waktu.
Oh, hai waktu.
Aku bingung harus menuliskanmu dengan huruf besar atau kecil.
Sudahlah, kurasa itu tak penting.
Terima kasih atas kesetiaanmu menemani hariku.
Kau pasti tahu, aku sering mengeluh. Payah sekali aku.

Semoga kau tetap menjadi teman setia untuk setiap makhluq.
Jaga mereka, orang-orang yang telah mengisi hariku.
Bagaimanapun keadaan mereka, kabari aku lewat sang angin ya.
Jika tak bisa, dunia ini telah musnah.

Oh ya, apakah kau mengenal sang angin?

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -