Posted by : Annisa Nur PS Senin, 19 Agustus 2013

Tirakatan adalah tradisi unik yang khas ditemui di Jawa dan Bali. Tradisi ini tidak ada kaitannya dengan suatu paham religiusitas tertentu karena diikuti oleh warga berbagai agama dan penganut kepercayaan apa pun. Tirakatan kemudian diadopsi pada perayaan 17 Agustus dan merupakan sebuah eksperimen sosial untuk mengapresiasi serta memahami apa itu kemerdekaan dan apa itu Indonesia. Di setiap malam hari kemerdekaan RI atau lebih tepatnya tanggal 16 Agustus malam, pastilah setiap RT (biasanya) mengadakan acara tirakatan.

Di RT saya, RT 04 RW 05, tirakatan di adakan di rumah Ibu Kristian, Jalan Bungur 8 no. 17 RT 04 RW 05 Punggawan Banjarsari Surakarta. Susunan acara telah dirangkum sedemikian rupa, sehingga tidak bikin ngantuk dan tetap semangat 45.

  1. Sambutan oleh Ketua RT 04 RW 05
  2. Makna Halal bi Halal dan tirakatan
  3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Kemerdekaan
  4. Sedikit cerita kemerdekaan "Dari warga, Untuk warga"
  5. Lomba-lomba
  6. Pembagian hadiah
  7. Penutup
Kurang lebih begitu rangkaian acaranya. Karena saya juga agak lupa, hehe.
Walaupun diadakan hanya di rumah salah satu warga RT 04 RW 05, rasa haru senang bangga meliputi diri kita.
Pada saat acara yang ke 4 (Dari Warga Untuk Warga), muncullah beberapa cerita tentang perjuangan bangsa Indonesia dahulu. Peperangan terjadi dimana-mana. Bahkan, depan rumah ini adalah tempat persembunyian warga Punggawan dari tentara Jepang. Tempat persebunyian itu berada di bawah tanah. Sebagai generasi penerus bangsa, wajiblah membayar semua jasa pahlawan kita.

Foto di depan rumah.

Nampak dari luar


Lombanya asik dan seru, yaah walaupun nggak jelas.
Panitia lomba (Mas Dhayat dan Mas Erik)

Lomba bapak-bapak






Peserta lomba remaja

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -