Posted by : Annisa Nur PS Sabtu, 07 Februari 2015

Lama aku memikirkan hal ini.
Bukan memikirkan. Lebih tepatnya, aku tiba-tiba teringat hal ini.
Sesuatu yang membuatku harus bersembunyi dibalik gunung yang menjulang tinggi.
Tak ingin semua orang mengetahui hal itu.
Namun, semua sudah terlambat.
Sosok itu telah mengetahuinya.
Bagaimana mungkin aku hanya diam saja?
Bagaimana mungkin aku manahan semua ini?
Bukan hal biasa yang pernah aku dapatkan.
Ini luar biasa.
---
Aku pun keluar dengan menanggung semuanya.
Dengan cemas, aku menunduk.
Setunduk-tunduknya, hingga pertolongan itu tiba.
Tapi segalanya tak berpengaruh.
Mengingat, ini adalah kejadian yang menyangkut psikis.
Betapa rapuhnya aku.
Hanya secuil kejadian.
Bisa membuatku terpuruk.
---
Satu tahun berjalan sebagaimana mestinya.
Aku harap, sosok itu melupakan semuanya.
Begitupun aku.
Hari berjalan sesuai dengan jadwalnya.
Dan aku bangga dengan itu.
Hingga suatu hari, aku teringat.
Ditambah, dengan bertemu sosok itu yang tak terduga.
Mau ditaruh mana aku?
Sedangkan, kejadian yang lebih besar dari ini,
aku bisa menghilangkannya dengan mudah.
---
Belum bisa adil dalam segala kejadian.
Harusnya aku belajar dari pemimpin-pemimpin.
Ya! Belajar dan terus belajar.
Menghadapi kedewasaan dalam pengalaman hidup.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -