Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan?

Kita pasti menginginkan keadaan ini menjadi damai, aman, dan tenteram. Tak ada gejolak yang datang kepada kita. Bagaimanapun kita masih memiliki jiwa. Entah itu kuat atau justru lemah. Hanya kita yang mengerti keadaan masing-masing. Jika kita sampai tak mengetahui keadaan masing-masing, masihkah kita hidup?
Banyak hal yang membuat kita terkadang lupa atau mungkin tidak menyadari keadaan sekitar. Orang-orang di sekitar kita adalah pelengkap hidup kita. Kita sebagai manusia sosial yang sangat membutuhkan bantuan orang lain, wajar saja banyak lika-liku hidup yang terjadi. Orang-orang di sekitar kita belum tentu semuanya nyaman dengan sikap kita. Mungkin banyak juga yang sangat terganggu dengan sikap atau perilaku kita. Naudzubillah.
Oleh karenanya, sering-seringlah dalam introspeksi diri dalam rangka memperbaiki keadaan kita menjadi lebih baik. Bagaimana jika orang lain terlanjur menganggap kita sebagai orang yang buruk? Nah, itulah konsekuensi hidup. Kita sebagai manusia pasti punya khilaf maupun salah terhadap orang lain. Tugas kita hanyalah merubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Sering-seringlah mendoakan orang yang benci terhadap kita. Ingat juga! Berdoanya yang baik-baik.
Namun, jika mereka terus membenci diri kita bagaimana? Bagaimana jika sampai ada bullying yang menyakitkan hati? Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang kita sendiri tidak dapat menghadapinya. Telah dijelaskan dalam al-qur'an Surah al-Baqarah ayat 286.
Banyak-banyaklah berbaik sangka kepada Allah SWT. Bisa jadi, Dia ingin menguji kesabaran yang ada pada diri kita. Ya kan?
Anggap saja kita sebagai kelas XII yang akan melewati banyak ujian. Entah Ujian Nasional, ujian masuk PTN, dan lain-lain. Kita pasti melewati itu dengan perasaan antara hidup dan mati. Ada susah dan sedihnya. Yang namanya perjuangan ya harus dipertahankan selama itu baik adanya.
Jadi, kebencian yang di timbulkan orang lain biarlah menjadi hiasan dalam hidup. Itulah cobaan, bagaimana kita bersikap terhadap kebencian.

Sekian.