Posted by : Annisa Nur PS Jumat, 21 November 2014

Boleh sih sedih dengan hasil UTS yang kurang memuaskan.
Tapi tak selamanya kesedihan itu menghapus kegembiraan. Kegembiraan ini datang hanya sekali, bukan berkali-kali. Karena, aku yang selama ingin menginginkan hal ini.
---
Dimulai dengan diskusi pendek antara aku, L, dan T.
"Yap jadi gimana?" L memulai.
"Iya nih, gimana jadinya?" tanya T.
"Apaan sih?" jawah kepoku.
"Oh itu... -------- pengen kumpul aja." T menjawab.
"Yaudah yuk, ayo!" semangatku mengembara.
"Tapi kita mau ngomongin apa?"
"Iya nih, kita harusnya ada topik yang akan di mulai."
"Spontan  aja sih."
"Masalahnya, Nis. Beda gitu lho. Mereka pada pendiem."
---
Diskusi demi diskusi. Pikiran demi pikiran tercurahkan, demi terkumpulnya kami. Finally,  kita kumpul hari Minggu, saat itu baru reguler ikhwan. Oke traktiran... Tamara, Umi, Sonny, menyumbangkan sebagian uangnya buat traktiran es krim.
Kamipun berdiskusi.
"Kapan ngumpul lagi?"
"Sama Pak Kusen yuk."
"Minggu depan gimana?"
"Makan apa dong?"
"Delivery?"
"Gimana kalo masak-masak?"
"What? Kita yang masak gitu?" si Bintang nggak nyantai.
"Yaudah, ikhwannya yang masak, yan akhwat beli bahannya."
Intinya, kita, eh mereka bakal masak kwetiau. Hueeee~
Ada si Daru yang katanya jago masak. Ada Ikbar yang desas-desusnya jua jago ngukur bumbu(?)

ini Ikbar temen-temen...


Yaudah intinya kita masak-masak. Eh, akhwatnya nyiapain minum deng-_-
---
Yey! Satnight nggka joms~ Walaupun bentar, tapi yaaaa semoga bisa selamanya terikat dalam ukhuwah islamiyah. Dan lengkap sampai wisuda nanti....

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -