Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan?

Tanpa disangka, kelas yang hanya terdiri dari 4 ksatria dan 13 bersaudara, bisa berkumpul dalam satu naungan. Niat yang telah lama terpendam, akhirnya bisa terungkapkan. Tiap ketemu Kamilah, selalu bilang, "Mil, kumpul Semuts yuk." Dan Kamilah selalu jawab, "Iya, yuk, kangeeeen nih. Kapan ya?"
 Akhirnya, kita mencari momen yang cocok buat ngumpul. Biasalah anak IC, "Siapa yang mau nraktir?" Walaupun nggak prestise-prestise amat, tapi kalo udah kumpul tuh, rasanya adem ayem. Mencurahkan segala isi hati.

Sekali enouns, langsung keluar asrama. Fiuh, bangga! Seneng punya temen kaya mereka.
Diawal pertama sekelas, memang semua orang menyangka bahwa kita tak bisa rame, hebring, dan saling pengertian. Rasanya pengen mengulang masa-masa itu. Oh ya, tau nggak? Tiap kali nulis kelas, jadinya begini (XII IPS 2), aduh, emang nggak bisa moveOn

Acara gathering ini, bertepatan dengan kepergian sahabat kami tersayang, Syifa Fauziyah, ke Bandung untuk berjihad di jalan Allah. Nggak kebayang gimana jadinya ditinggal sosok yang berpengaruh ini. Syifa akan mengiktui Pelatnas tahap 1 bidang Geografi. Subhanallah ya... Selain itu, juga traktiran dari teman kami yang paling hebring, Kamilah Dwi Kurniawati, karena dapet medali perak KSM Geografi (juga). Emang kok, mereka udah duo sejoli yang tak bisa terpisahkan walau jarak dan waktu menghampiri.

Then...
Kita makan siang plus curhat-curhat tentang pengalaman kelas XII yang ikhwan-akhwatnya dipisah -terus kenapa?- Dilanjutkan dengan games ala M-1 (kata Kamilah), yakni Tebak Kebiasan Teman-Teman. Cara maiinya gampanglah, tanya aja ke Kamilah-nya. Next, kita main ToD. Haha, seru sih, tapi kudu ya kudu gitu lah. Kalo T ya kudu jujur sejujurnya. Kalo D ya ku berani seberaninya.

ToD

Semoga ukhuwah islamiyah kita tetpa terjaga hingga bertemu di surga-Nya.
Saling mendoakan dalam kebaikan.
Saling mengingatkan dalam segala hal.
Saling dan saling lainnya-___-

-4ksatria dan 13 bersaudara-