Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan?

Udah 5 tahun rasanya meninggalkan SD tercinta, SD Muhammadiyah 1 Surakarta.
Mungkin aku belum begitu aktif saat SD. Yaah, karena banyak faktorlah. Terutama malu.
Tapi dibalik kemaluan *jangan mikir aneh* itu, aku harus bisa bikin sekolahan bangga sama hasil karyaku.
Emang aku bisa berkarya apa?
Melukis? Kaga bisa.
Menyanyi? Fals nya.
Menari? Udah ada yang lebih jago.
Nge-band? Udah ada yang lebih keren.
Lantas apa dong?

Suatu hari, diadakan kemah HW (Hizbul Wathan) dan diikuti oleh seluruh siswa SD Muhammadiyah seluruh Kota Surakarta. Sebelumnya, kami juga mengikuti kegiatan HW pada hari Sabtu. Kegiatan ini semacam pramuka. Banyak banget tantangan. Maafkan kami bu Ketua yang rela nggak makan siang demi menantang tantangan . Enaknya kemah yaa nggak tidur malam apalagi siang.
Dan pada akhir cerita, kelompok kami dapat merebut piala HW ke *lupa*
Juga menyanyikan lagu Mars HW versi lama :

Hizbul Wathan Muhammadiyah sangat pesat meraja
Diseluruh Indonesia bukan disini saja
Memang haknya menjunjung Islam disengaja
Teguh hati sebagai baja
Menjalankan kwajiban
Dengan sopan bersuka durja
Sama – sama fakir dan kaya
punya haluan sedikit bicara banyak bekerja

Maaf fotonya lupa dimana, kalo ketemu Insya Allah akan di share kan :)
Oiya, selama ikut HW, aku ngikutin 2 kali kemah Athfal lhoh.
Pertama, saat kelas 5 SD di Karanganyar.
Kedua, saat kelas 6 SD di deket UNS.
Di kemah yang kedua ini, kita banyak kekurangan air. Air bersih terutama. Jadi yaaaa, nggak ada yang mandi. Xixixi

ini foto adek kelas