- Back to Home »
- Jogjakarta , Rumah Kepemimpinan , Sedikit Ilmu »
- Tentang Ahlus Sunnah wal Jama'ah : Ciri Pertama
Posted by : Annisa Nur PS
Jumat, 26 Mei 2017
Sebelum ita membahas pada ciri yang pertama, kita perlu tahu
apa itu Ahlus sunnah wal jamaáh?
Dari Sahabat ‘Auf bin Malik Radhiyallahu‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ummat Yahudi berpecah-belah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, maka hanya satu golongan yang masuk surga dan 70 (tujuh puluh) golongan masuk neraka. Ummat Nasrani berpecah-belah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan dan 71 (tujuh puluh satu) golongan masuk neraka dan hanya satu golongan yang masuk surga. Dan demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, sungguh akan berpecah-belah ummatku menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, hanya satu (golongan) masuk surga dan 72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, ‘Wahai Rasulullah, ‘Siapakah mereka (satu golongan yang selamat) itu ?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘al-Jama’ah.’”
Perlu diingat pula, 73 golongan yang dimaksud adalah induk
dari golongan-golongan yang telah kita kenal saat ini. Satu yang dimaksud
tersebut adalah berislam sebagaimana Nabi Muhammad dan para sahabat. Jadi Islam
Ahlus sunnah wal jamaáh adalah islam yang berdasarkan petunjuk Rasulullah, para
sahabat, dan ulama-ulama yang mengikuti Rasulullah dan para sahabat dengan
ihsan.
Nah, ciri-ciri Ahlus sunnah wal jamaáh itu kaya gimana sih?
Kita bahas yang pertama dulu ya, yakni PERTENGAHAN.
Dalam QS al-Baqarah ayat 143 yang artinya “Dan demikian
(pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam); umat pertengahan (yang adil dan
pilihan), agar kamu menjadi saksi atas
(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)
kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya melainkan
agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke
belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang
yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan
imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
Disebutkan kata-kata ‘umat pertengahan’, maksudnya adalah antara
berlebih-lebihan dan meremehkan, serta umat pertengahan itu selamat.
Contohnya :
Ada seorang ikhwan memakai celana cingkrang. Tak boleh langsung menghukumi
bahwa pakai celana cingkrang itu alirannya sesat. Sangat mudah menjudge
manusia. Padahal, hukum memakai celana diatas mata kaki adalah sunnah, agak
diturunkan itu mubah (boleh), dan di bawah mata kaki para ulama berbeda
pendapat.
Kuncinya apa?
Kita harus punya ilmunya terlebih dahulu. Maka dari itu,
dahulukan ilmu sebelum amal. Selain itu, kita harus paham apabila tidak berada
di pertengahan.
Bahayanya apa?
- Fanatik golongan dan kelompok
- Suka mencela dan menganggap sesat
- Suka berprasangka buruk
- Umur muda, namun ilmu sedikit dan akhlaqnya buruk.
Popular Post
-
Taman Siswa P erguruanku Hiduplahmu S emerdekanya Taman Siswa J antung H atiku Bersinarlah S emulianya Dari Barat S ampai ke Ti...
-
Entah kenapa nemu tulisan ini di catatan gue pas jaman-jaman MTs. Sumpeh ini galao abis. Entah kapan pula gue nulis beginian. Nggak tau pula...
-
Tirakatan adalah tradisi unik yang khas ditemui di Jawa dan Bali. Tradisi ini tidak ada kaitannya dengan suatu paham religiusitas tertentu ...
BROKER AMAN TERPERCAYA
BalasHapusPENARIKAN PALING TERCEPAT
- Min Deposit 50K
- Bonus Deposit 10%** T&C Applied
- Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com