Posted by : Annisa Nur PS Senin, 15 September 2014

Pernahkah kalian merasakan kesepian? Merasa nggak punya temen curhat. Yang semuanya tiba-tiba menjauh. Berpaling ke temen yang lainnya? Atau mungkin kalian merasa, ada seseorang yang membenci kita? -Mungkin sebagian orang pernah merasakan hal ini- Semua itu hanya perasaan belaka. Walaupun, memang, pada dasarnya, perasaan adalah cara untuk pertama kalinya merespon terhadap suatu hal.

Tapi, bagaimana kalian menanggapi sikap yang seperti itu?
Menangiskah? Pasrahkah? Berdo'a? Terus berdo'a?

Semua pilihan diatas hanya beberapa cara saja. Mungkin kalian lebih bisa dewasa dalam menanggapainya. Namun, tidak salahkah kita, jika menjalin silaturrahmi terhadap sosok yang mengganjal di hati kita? Aku tahu, itu sulit terjadi. Gengsi pasri ada. Canggung udah pasti ada. Lantas, kalau kita nggak mulai yang pertama, siapa lagi coba?

Ikhtiarnya ditingkatkan dalam menghadapi hal-hal semacam itu. Maksudnya, untuk mengajak pada kebaikan, amar ma'ruf nahi munkar. Kata seseorang, "Do'a adalah bagian dari ikhtiar." Jadi, nggak cuman ikhtiar lahir saja. Ikhtiar batin juga harus dan wajib dilakukan.

Banyak-banyaklah mengirimkan al-Fatihah untuk orang yang kita sayangi. Karena pada hakikatnya, walaupun kita (orang beriman) membenci sebenci-bencinya, pasti ada rasa dimana kita merasa kecewa dan ingin cepat-cepat berteman. Banyak pula berbuat kebaikan terhadap mereka yang memusuhi dan mencintai kita. Dan yang pasti jangan lupa akan hal yang satu ini, yakni berhati-hatilah dengan kebaikan yang kau beri, karena kita tidak akan tahu, kebaikan mana yang akan dibalas Allah SWT.

Nah, setiap permasalahan pasti ada obatnya, bagaimana cara kita mengolah obat tersebut menjadi pelipur lara yang telah lama terpendam. Menjadikan habluminannas kita semakin sehat di mata Allah SWT.

Sekian.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -