Posted by : Annisa Nur PS Senin, 15 Desember 2014

"Ma, mengapa aku selalu sendiri?" tanya seorang anak kecil, sebut saja S, yang tak punya teman bermain.
Sang ibu selalu menyemangati nya. Apa pun bentuknya. Entah doa, benda, maupun nasihat-nasihatnya. Ibunya tak ingin hal buruk menyelimuti anaknya.
---
Suatu ketika, sang anak murung sendirian di bawah teduh nya serambi masjid.
"Ya Allah, aku salah apa dengan mereka? Sehingga aku tak punya teman bermain. Aku ingin seorang temen, sekedar untuk berbagi cerita Ya Allah."
Air matanya terus mengalir layaknya aliran sungai. Otaknya dipenuhi serangkaian kata-kata untuk meminta maaf kepada teman yang mungkin telah dibuatnya sedih. Tangannya terus gemetar lantaran harus menahan tangisnya.
Tiba-tiba, datanglah seorang teman dekatnya. Ia langsung memeluknya, tak tega melihat temannya, sebut saja E, terus menderita. E layaknya tahu penderitaan . S memang kelihatan tegar dalam hidupnya, tapi dibalik ketegarannya, ada serpihan kaca yang menyayat hatinya.
"Manusia hidup pasti punya masalah. Kau tahu kan, Allah pasti tidak akan memberi masalah yang kita tak bisa memecahkannya?" kata E.
"Iya sih, aku mengerti. Tapi aku selalu bimbang ketika masalah itu berangsur-angsur menghujani diri ini." keluh S.
"Ayolah, kau telah dewasa. Tunjukkan kepada dunia, bahwa 'Aku masih bisa menyelesaikan masalah ini dengan jitu'. Kau masih punya temen?"
"Iya, masih."
"Manfaatkan temanmu untuk menemanimu menyesaikan masalah. Jika kau sanggup menanggunnya sendiri, itulah yang dimaksud egois, karena kau tak butuk pendapat orang lain. Namun, jika kau tegar untuk sekedar bercerita ke teman, itulah kebersamaan yang harus dibangun."

Banyak penjelasan yang dipaparkan E.
E adalah sebuah evaluasi kecil yang wajib dilakukan.
S adalah sebuah sanggahan atas ketakutannya terhadap masalah yang dihadapinya.

-Semoga mudah dimengerti-

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -