Posted by : Annisa Nur PS Selasa, 08 Juli 2014

Haduh judulnya rada gimana gitu ya._. Tapi ini emang nyata kok. Share aja sih. Dari pengalaman temen yang lagiiii~ *jawabsendiri*

Ketika ditanya seseorang, "Apa kau sedang dirundung malang?"
Dia hanya diam. Masih memikirkan hal-hal yang entah apa itu, dia sendiri juga tak mengetahuinya. Kejadian 3 minggu yang lalu membuatnya berubah dari segi fisik dan psikis. Fisiknya terpengaruhi oleh psikisnya. Dan hal itu membuat kedua orang tuanya bertanya-tanya.
"Apa yang terjadi pada dirimu, Nak?" kurang lebih seperti itu pertanyaannya. Soalnya dia juga lupa ditanya gimana sama orang tuanya.
Dan teman saya hanya menjawab, "Cuman ngantuk, Bu. Jadinya nggak semangat."

Yap, benar! Ini bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan bulan penuh berkah. Kalo misalnya kita curhat sama Allah pas di bulan ini, pasti lebih berasa kan ya._. Secara dong, dia cerita sambil nangis-nangis ke aku, apalagi cerita ke Sang Maha SegalaNya.
Katanya pula, sejak 3 minggu yang lalu hingga sekarang, dia belum bisa move on(?) Oh God Why, anak jaman sekarang. Ya mau gimana lagi, selain ngedoain dan memberi semangat sama dia.
Ketika sedang mendengarkan lagu yang melow , perasaanya tambah kacau. Gimana enggak? Lagu melow emang memicu hati untuk, yaaaah, seperti itulah. Walau (kadang), makna lagu sama permasalahan kita nggak saling nyambung-____-
Saya bukan motivator yang wow. Tapi, saya belajar dari motivator-motivator yang udah melegenda untuk menjadikan hidup saya dan orang lain bisa bermakna. Otomatis, jika teman saya sedang dirundung malang seperti itu, spontan langsung ngasih petuah-petuah bijak yang entah didengerin atau enggak. Petuahnya juga diambil dari motivator-motivator hebat. Hehe.

Kasihan memang, dia ditinggal sama sahabatnya. Yang selama ini mengisi hidupnya.
Dengan kejadian ini pula, bisa menjadikanku lebih dewasa dalam ngasih solusi. Dan yang pasti jangan mudah kecewa lah. Ini jalan kita, masing-masing, tak selalu sama. Kan belajar dari pengalaman itu baik kan ya(?) Kesedihan yang larut juga bisa menganggu orang lain. Orang lain jadi nggak nyaman sama kita. Why? Contoh simple nya aja; "Kamu kenapa sih dari tadi cemberut?"
dijawabnya, "Nggak papa kok." tapi wajahnya sambil cemberut juga. Terus orang yang nanya tadi jadi mengerutkan dahinya.
Contoh diatas pengalaman Mts. Hehe, masih inget, soalnya sangat dan sangat disayangkan kalo orang lain sampe mengerutkan dahinya karena kita cemberut. Yah, itu cuman pengalaman aja. Mengamati lingkungan boleh dong ya, selama itu bikin kita jadi lebih baik.

Oke, teman ku yang semoga diberikan ketabahan sama Allah, jangan terlalu sedih men-.- Apalagi sampe ngalamun. Wah bahaya! :D

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -