Posted by : Annisa Nur PS Sabtu, 07 September 2013

SHOCK!
SHOCK!
SHOCK!
Melihat mereka tertawa bersama. Entah, dia tak bisa berkata apapun. Berhenti dalam tenggorokan. Kering. Pasti sakit. Tidaaak.
"Apa yang harus aku lakukaaaaaaaaaaaaan!" teriaknya.
"Apa yang harus aku katakan pada mereka?" pikirnya.
Bergerak dan bergerak. Melangkah demi apapun yang dia mau. Tak ada modal memang. Mau bagaimana lagi. Ingin dia katakan sesuatu tapi tak ada guna. Baguslah kalo ada yang mendengar. Dia tetap bersikeras menunjukkan apa yang ia bisa.
"Aku harus bisa. Aku pasti bisa."
Ya, memang bisa. Harus butuh waktu lama. Berpikir keras demi datangnya ilham. Oh, salah ya.
 Lantas apa? Demi datangnya kedamaian hati?
Oke, apa pun itu, dia tetap melakukan. Pasti berguna. Tak ada yang tak berguna jika itu positif.
Masih terpikir dalam benaknya. Mereka. Mereka. Lagi-lagi mereka.
Satu kata yang ia pikirkan sejak ayam berkokok di balkon kamarnya.
MEREKA. Kok mereka bisa seperti itu? Kok mereka tak menghiraukannya?
Aduh, kebanyakan KOK.
Sabar, dia lagi berpikir keras demi datangnya keharmonisan.
Tenang, dia harus berusaha lagi demi datangnya keserasian.
Diam, dia sedang melepaskan penat dalam dirinya.

Lama dia berpikir untuk perubahan ini. Alangkah baiknya jika ia melakukan sesuatu yang bisa merubah segalanya. Tapi sesuatu itu apa? Ia bahkan hampir habis pikir demi sesuatu itu. Ternyata dia lebih menginginkan kebahagiaan orang lain daripada dirinya. Mereka yang dipikirkannya tak mengetahui akan dia yang tiap hari memikirkannya. Mungkin ini jalan yang harus ia hadapi. Harusnya mereka tau, jika ia sedang berpikir demi masa depan mereka. Tapi mereka mengacuhkannya.

Kesabarannya untuk terus berdo'a, berusaha, dan tawakal pastilah ada hasilnya. Walau hasil itu tak bisa jadi kebahagiaan dirinya. Itulah yang telah ia perjuangkan selama ini. Telah lepas 1 ikatan tak membuatnya putus asa. Ia terus menjadikan ikatan itu semakin erat dan erat. Agar mereka tahu bahwa ikatan ini akan membawa kebahagiaan. Lantas, apa mereka belum mengerti tentang ikatan ini? Seperti yang telah ku jelakan sebelumnya, bahwa ia telah berusaha untuk menjadikan erat ikatan itu, namun mereka mengacuhkannya.

Sekilas info : Masih penasaran nunggu kelanjutan cerita MLP? Selamat menunggu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Mampukah kita melintasi dahsyatnya badai kehidupan? - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -